BlegarBlegor

Berkat kecerdasan manusia akhirnya beragam keinginan itu nggak lagi lamunan. Jangankan pergi antar negara, tamasya ke luar angkasa juga sudah ada. Jarak jauh juga nggak jadi halangan curhat berkat penemuan telepon, ponsel, dan teleconference.

Berkat akal kita bisa membuka macam-macam tabir misteri kehidupan. Sebelum orang mengenal microorganisme, berbagai penyakit disangka akibat gangguan makhluk halus atau kutukan. Dengan ditemukannya mikroskop manusia akhirnya paham ada makhluk-makhluk mikro yang biki manusia sakit. Bahkan sekarang dengan mikroskop elektron, kita bisa melihat makhluk-makhluk "imut" itu hingga ke organ-organ tubuhnya.

Ketidak sempurnaan fisik manusia juga bukan halangan untuk maju. Selama akal manusia masih sehat, ia bisa melakukan apa-apa. Stephen Hawking lumpuh total, hidupnya bergantung diatas kursi roda, namun ia adalah seorang fisikawan terkemuka. Ketika perang Qudisiyah meletus, sang panglima perang, Saad bin Abi Waqash terkena penyakit bisul yang parah. Namun ia masih bisa mengatur strategi pasukannya dan memenangkan peperangan. Akal manusia yang sangat menentukan maju dan mundurnya suatu bangsa.

Knowledge is power! jangan pernah meremehkan kekuatan akalmu. Kita semua punya modal gede banget untuk maju. Nggak lain diberi akal yang luar biasa. Para pakar percawa otak manusia jauh lebih pintar dibandingkan komputer tercanggih sekalipun. Masih tidak percaya? Mari kita lihat kehebatan salah satu bagian dari akal manusia, otak (brain/ad dimagh):

• Volume otak manusia memang hanya sekitar 2% dari berat badan, namun otak membutuhkan oksigen sebanyak 25% dari seluruh O2 yang masuk kedalam tubuh.
• Setelah sel-sel otak selesai terbentuk, sel-sel tersebut akan terus bertambah besar dan kompleks dengan jumlah lebih dari 10.000 milyar sambungan antar sel. Dahsyatnya setiap otak dapat manambah sendiri 250.000 neuron permenitnya.
• Jumlah sel saraf pada otak mencapai 10 milyar atau kurang lebih 90 persen dari seluruh sel saraf yang ada pada tubuh kita.
• Daya tampung informasi otak kita juga amat besar. Menurut catatan, otak manusia adalah super komputer yang mampu menyimpan hingga 280 quintillion (280 ditambah 18 angka nol) bit informas.
• Para ahli medis dan spikolog menyebutkan bahwa otak manusia terbagi atas dua bagian yang simetris, yaitu otak kiri (hemisfer cerebrum kiri) dan otak kanan (hemisfer cerebrum kanan). Keduannya mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.. Otak kiri mengatur cara berfikir logis, kemampuan kognitif, dan menganalisa yang memungkinkan seseorang mempelajari bahasa dan matematika. Sedangkan otak kanan menghasilkan pikiran-pikiran kreatif dan artistik seperti, emosi, musik dan intuisi. Subhanallah!

Agar bisa berfikir sempurna, otak kita yang keren itu harus bisa bekerja sama dengan indera manusia, fakta, dan memori. Gabungan keempat komponen inilah yang akan melahirkan macam-macam pemikiran. Termasuk sedih, bete, bahagia cinta, akalmulah yang mengaturnya.

You are what you think! Kamu adalah apa yang kamu pikirkan. Kalau berfikiran negatif-pesimis, ketakutan, jealous, amarah yang sering kita "cerna", maka perilaku kita mencerminkan itu semua. Kalau pikiran positif-optimis, syukur, sabar, tenang, baguslah diri kita disaksikan orang.

Kalau diibaratkan akal kita adalah celengan. Semakin banyak pikiran positif yang kita tabung, semakin besar pula potensi diri kita untuk always happy. Mereka yang selau sedih dan pesimis kemungkinan besar karena kebanyakan mengisi pikiran mereka dengan pikiran negatif.

Ukuran baik dan buruk dalam berfikir juga menjadi kebutuhan kita dalam berfikir. Positif dan negatif sebenarnya bukan kita sendiri yang menentukan, melainkan Allah SWT. Kita bisa menjadi orang yang bersyukur saat selamat dalam musibah, karena memang Allah menyuruh kita mengerjakannya. Allah juga memuji perilaku sabar, pemaaf, dan tawakal.

Ibarat kaca mata, ia bisa melihat yang cerah menjadi gelap jika lensa yang dipakai berwarna gelap. Kegelapan juga bisa menjadi benderang jika memakai kacamata khusus nightvision. "kaca mata" itu adalah islam dan Allah adalah "pembuatnya". pakailah kacamata islam agar kita menjadi orang yang selalu positif dan bahagia.




sumber:Be positive Be happy; Iwan Januar